Sunday, July 17, 2016

Konsol klasik Nintendo 80an segera menyusul Pokemon Go

INDOGADGET.web.id – Kesuksesan Pokemon Go yang mengatrol tinggi nilai saham ternyata belum cukup memuaskan Nintendo. Perusahaan video game asal Jepang tersebut berencana menjual konsol game edisi 1980an, Nintendo Entertainment System (NES). Tapi kali ini agak berbeda, Nintendo akan menghadirkan versi minor bernama Nintendo Classic Mini.


https://twitter.com/NintendoAmerica/status/753559995849990144?ref_src=twsrc%5Etfw


Dilansir The Guardian, Kamis (14/7/2016), Nintendo Classic Mini akan meluncur pada 11 November 2016 dengan harga USD60 atau hampir Rp800 ribu. Nintendo Classic Mini berukuran setelapak tangan orang dewasa dengan bobot ringan.


Meski berukuran kecil, serta komponen yang juga mengecil, konsol game ini dapat dihubungkan ke TV definisi tinggi (HD) dengan menggunakan kabel HDMI.


Tidak seperti nenek moyangnya, Nintendo Classic Mini tidak lagi menggunakan cartridge. Para pembeli tidak perlu membeli game terpisah karena di dalam konsol sudah terpasang 30 game (built in) klasik andalan Nintendo dari total 713 judul game yang pernah dirilis.


Kemungkinan Nintendo Classic Mini akan menjadi konsol pertama yang dapat dihidupkan melalui tenaga USB. Bahkan controller-nya bisa digunakan di konsol game Wii dan Wii U. Hal ini disebabkan Nintendo menjual judul-judul game klasiknya secara luring.


NES pertama kali hadir dalam industri game pada Juli 1983 dan produksinya resmi dihentikan sejak Agustus 1995 di Amerika Serikat dan September 2003 di Jepang. Saat masih hidup, konsol ini diperkirakan terjual lebih dari 61 juta unit di seluruh dunia.


Berikut 30 daftar game pada NES versi mini:


  • Balloon Fight

  • Bubble Bobble

  • Castlevania

  • Castlevania II: Simon’s Quest

  • Donkey Kong

  • Donkey Kong Jr.

  • Double Dragon II: The Revenge

  • Dr. Mario

  • Excitebike

  • Final Fantasy

  • Galaga

  • Ghosts’ N Ghoblins

  • Gradius

  • Ice Climber

  • Kid Icarus

  • Kirby’s Adventure

  • Mario Bros.

  • Mega Man 2

  • Metroid

  • Ninja Gaiden

  • Pac-Man

  • Punch-Out!! Featuring Mr. Dream

  • StarTropics

  • SUPER C

  • Super Mario Bros.

  • Super Mario Bros. 2

  • Super Mario Bros. 3

  • Tecmo Bowl

  • The Legend of Zelda

  • Zelda II: The Adventure of Link

Polygon, Selasa (5/7/2016), memberitakan bahwa awal minggu ini Director and General Manager of Entertainment Planning and Development Nintendo, Shinya Takahashi, membenarkan kabar tentang pengembangan sebuah pengenali (controler) untuk ponsel pintar. Tapi pengendali buatan Nintendo tidak akan jauh berbeda dengan barang sejenis yang ada di pasaran saat ini.


Nintendo mulai serius memasuki dunia mobile gaming mulai Maret lalu dengan meluncurkan permainan sosial berjudul Miitomo. Dasarnya, game ini memungkinkan pemain untuk membuat avatar dan melakukan percakapan dengan avatar lain melalui ponsel pintar iOS maupun Android. Sayangnya hingga saat ini Indonesia belum kebagian Miitomo.


Langkah yang harus diambil selanjutnya


Namun Nintendo seharusnya jangan hanya berlanjut dengan Nintendo Classic Mini setelah kesuksesan Pokemon Go. Cnet pun memberi saran.


Pertama adalah mengembangkan (migrasi) permainan mirip Minecraft, Super Mario Maker, yang selama ini hanya tersedia di Wii U ke platform mobile. Dengan pindah ke perangkat bergerak Android dan iOS, Super Mario Maker akan mendapat massa yang lebih banyak.


Kedua, Nintendo dapat menjual murah permainan klasik 8 bit dan sejumlah permainan 3DS-nya di Android atau iOS. Selama ini permainan Nintendo muncul di berbagai toko aplikasi secara ilegal (melalui emulator). Jadi dengan menjual murah akan lebih menguntungkan Nintendo ketimbang produknya dibajak dan tidak mendapatkan apa-apa.


Ketiga, Nintendo harus memperluas pengaruh Pokemon Go ke berbagai bidang. Dengan memanfaatkan berbagai tempat umum di dunia nyata, Nintendo bisa membuka kerjasama bisnis di sana.


Lebih baik lagi Nintendo membuatkan aplikasi terdedikasi untuk gawai sandangan (wearable) populer dibandingkan menjual sandangan khusus (Pokemon GO Plus) yang kegunaannya justru terbatas. Demikian pula jika Nintendo mulai menjembatani berbagai permainan di konsolnya ke platform mobile.


Keempat, Nintendo harus terus menciptakan permainan baru yang matang sehingga tidak mengecewakan penggemarnya. Nintendo diyakini bsia melakukannya karena memiliki kekuatan pada masa lalu. Membuat permainan berkualitas, terutama di pasar mobile, akan menarik pasar baru.




Konsol klasik Nintendo 80an segera menyusul Pokemon Go

0 comments:

Post a Comment