Saturday, July 16, 2016

Awasi Program Listrik ESDM di Daerah Terpencil, Berapa Gaji Anggota PETA?

IBOQQNEWS.com – Hari ini, angkatan kedua Patriot Energi Tanah Air (PETA) dilepas oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said. Kebanyakan dari mereka adalah anak muda yang baru saja lulus kuliah dan memasuki dunia kerja.


Anak-anak muda ini bukan tak memiliki pilihan untuk hidup nyaman di ibu kota. Namun hidup di daerah baru tetap menjadi pilihan mereka demi mengabdi secara nyata kepada negara.


“Saya ingin punya pengalaman yang benar-benar namanya mengabdi untuk masyarakat seperti apa. Ada program ini saya merasa tertantang,” kata anggota PETA Hapsari Damayanti saat ditemui detikFinance, Sabtu (16/7/2016).


Ia mengatakan untuk mengikuti program yang diselenggarakan oleh Kementerian ESDM ini ia harus melewati seleksi ketat. Setelah lulus tahap seleksi, lulusan Teknik Lingkungan Institut Teknologi Bandung (ITB) ini langsung mengikuti tahap pendidikan selama dua bulan.


Pendidikan yang dilakukan meliputi cara bertahan hidup, hingga keteknisan mengenai Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).


Pengetahuan yang diterimanya selama pendidikan akan menjadi bekal saat dirinya telah benar-benar terjun di lokasi program. Hapsari sendiri akan ditempatkan di Desa Matotanan, Mentawai, Sumatera Barat selama kurang lebih 1 tahun.


“Tugas saya adalah mengawasi proses pembangunan PLTS yang akan dibangun di sana. Sembari memberikan informasi kepada masyarakat bagaimana merawat PLTS kalau sudah jadi nanti,” tutur dia.


Untuk menjalankan tugasnya, Kementerian ESDM menggajinya sebesar Rp 5 juta per bulan selama program. Selain itu, para relawan juga akan mendapat tambahan biaya operasional kurang lebih Rp 3,5 juta disesuaikan dengan tingkat kemahalan di masing-masing lokasi.


“Rp 5 juta sebulan, terus ada tambahan uang transport Rp 3,5 juta sebulan,” kata Hapsari


Namun, gaji tersebut dianggapnya hanya sebagai bonus saja karena yang dikejarnya dengan mengikuti program tersebut lebih waspada pengalaman untuk bekalnya menghadapi dunia kerja sebenarnya.


“Di tempat yang ekstra. Kita ditantang bagaimana mengatasi masalah. Hal seperti itu berpengaruh ke karir. Tapi nggak akan kita dapat kalau hanya mengejar karir di Jakarta,” tandasnya.


PETA adalah wadah anak muda yang dibentuk Kementerian ESDM untuk mengawasi pelaksanaan Program Indonesia Terang (PIT) yang merupakan program pembangunan pembangkit-pembangkit listrik dari energi terbarukan untuk desa-desa yang belum terlistriki dengan baik atau bahkan belum mendapat aliran listrik.




Awasi Program Listrik ESDM di Daerah Terpencil, Berapa Gaji Anggota PETA?

0 comments:

Post a Comment