Saturday, July 30, 2016

Harga Daging Sebelum Lebaran Hingga Kini Masih Rp 120.000-Rp 130.000/Kg

IBOQQNEWS.com – Memasuki pengujung Juli 2016, harga daging di pasar tradisional masih terpantau tinggi. Nyaris tidak ada penurunan harga, seperti terlihat di Pasar Kreo, Larangan, Ciledug, Tangerang.


“Sebelum Lebaran harga daging sapi Rp 120.000-130.000/kg. Sekarang juga masih Rp 120.000- Rp 130.000 ribu/kg. Belum turun,” ujar Dedi Suradi, pedagang daging sapi di Pasar Kreo ditemui detikFinance, Sabtu (30/7/2016).


Ia mengatakan, menyangkut masalah harga ini, pedagang di pasar tidak bisa berbuat banyak. Karena harga yang mereka tetapkan sangat bergantung dengan harga saat mereka membelinya di tukang jagal alias rumah potong hewan.


“Kalau dari tukang jagal Rp 100.000/kg, masa kita mau jual Rp 80.000/kg Kan itu namanya nggak mungkin pakai banget,” ungkapnya.


Meski demikian pedagang mengaku penjualannya tidak terlalu berpengaruh. Pasalnya, minat masyarakat terhadap daging sapi segar tetap ada.


“Tapi kalau terus-terusan harga tinggi, saya khawatir juga. Apa lagi sekarang mulai banyak pengeluaran lain,” tandas dia.


Operasi pasar


Program operasi pasar daging beku yang digelontorkan pemerintah seharga Rp 80.000/kg belum efektif menurunkan harga daging sapi. Jenis daging Rp 80.000/kg yang dijual dalam operasi pasar sama sekali tidak sesuai kebutuhan konsumen.


“Di sini nggak ada yang jual (daging beku) sih. Tapi pelanggan yang pernah beli, ngakunya kapok. Soalnya dagingnya masih banyak tetelannya,” kata Dedi.


Hal itulah yang menyebabkan harga daging sapi segar di pasar tradisional masih tinggi. Berbeda dengan daging beku yang masih mengandung banyak tetelan, daging segar yang dijual di pasar lebih diminati karena antara daging dan lemak atau tetelan telah dipisahkan.


“Masalahnya bukan beku atau segar. Tapi lebih ke, daging segar kan sudah dipisahkan antara daging sama tetelannya. Ditimbang sama-sama 1 kg. Tapi yang satu daging tok (hanya daging), yang satu campur tetelan. Ya yang daging tok pastinya lebih mahal,” jelas dia.


Menurutnya, jika pemerintah ingin menurunkan harga daging, maka rantai pasoknya yang harus dipotong. Bukan malah membuat program operasi pasar yang terkesan dadakan, apa lagi sampai mutu barang yang dijual jauh di bawah kualitas standar yang dibutuhkan masyarakat.


“Kalau dari tempat jagal (rumah potong hewan) Rp 100 ribu, masa kita disuruh jual Rp 80 ribu. Itu namanya nggak mungkin pakai banget. Jadi harusnya itu yang diperhatikan. Kalau cuma jual daging beku saja, apa lagi banyak tetelannya, nggak akan pengaruh (menurunkan harga daging sapi). Malah merugikan pedagang,” tandas dia.




Harga Daging Sebelum Lebaran Hingga Kini Masih Rp 120.000-Rp 130.000/Kg

0 comments:

Post a Comment