Friday, April 15, 2016

Program cerdas ilmuwan Israel coba ungkap penulis Alkitab

Program cerdas ilmuwan Israel coba ungkap penulis Alkitab


Iboqqnews.com – Sebuah artikel ilmiah menarik baru-baru ini muncul di jurnal Proceedings of the National Academies of Sciences, di mana ilmuwan di balik artikel itu berupaya mencari tahu siapa penulis asli Alkitab.


Ilmuwan itu adalah Ariel Shaus, pakar matematika dari Universitas Tel Aviv, Israel. Berdasarkan pengakuannya pada Gizmodo, dia sedang mengembangkan sebuah program kecerdasan buatan (AI) yang dapat mempelajari tata cara tulis-menulis orang-orang sebelum era Yesus untuk mengungkap siapa penulis dari bagian awal Alkitab atau Perjanjian Lama.


Objek penelitian Shaus yang pertama adalah karya tulis peninggalan Kerajaan Yehuda (1000 SM586 SM) yang banyak disebut di Alkitab. Shaus menemukan bila penduduk Yehuda sudah berkomunikasi dengan tulisan lewat potongan keramik layaknya memo. Potongan keramik berisi tulisan ini disebut Ostraca.


Shaus dan timnya kemudian mengumpulkan 16 Ostraca dari beberapa benteng militer di bagian selatan Yehuda yang kini letaknya tidak jauh dari Yerusalem. Lalu, menggunakan program AI, mereka mengetahui bila Ostraca itu berisi tulisan-tulisan Ibrani kuno yang berumur 600 tahun sebelum masehi.


Dari situ Shaus menyimpulkan bila tentara Kerajaan Yehuda sudah bisa menulis dengan sangat baik dan kompleks. Sehingga Shaus yakin di era itu munculnya seseorang yang dapat menulis atau mengedit Perjanjian Lama sangat mungkin terjadi.


“Ini adalah penemuan yang sangat mengejutkan,” ucap Shaus.


Namun tugas Shaus untuk mengungkap penulis Alkitab masih panjang. Sebab, sebelumnya ada penemuan bagian Alkitab lain yang mengindikasikan bila Perjanjian Lama ditulis 800 tahun sebelum masehi. Pertanyaannya, apakah ada yang sudah bisa menulis dengan baik di masa itu?


Apabila di era 600 tahun sebelum masehi tentara atau orang biasa sudah bisa menulis dengan baik, ilmuwan percaya bila di 800 tahun sebelum masehi hanya mereka yang menduduki kasta tinggi seperti bangsawan atau petinggi militer yang dapat menulis. Apakah ini artinya Alkitab tertua ditulis oleh kalangan ‘kelas atas’? Shaus dan program AI-nya sedang berusaha menjawab hal itu.




Program cerdas ilmuwan Israel coba ungkap penulis Alkitab

0 comments:

Post a Comment