Tuesday, May 3, 2016

Genjot Pendapatan, Petani Didorong Budidaya Ikan

Genjot Pendapatan, Petani Didorong Budidaya Ikan


IBOQQNEWS.com – Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman bersama dengan Kementerian dan Kelautan (KKP) hari ini menggelar rapat untuk membahas program budidaya minapadi atau ikan padi.


Program ini ditujukan untuk para petani agar mereka bisa meningkatkan pendapatan bukan hanya dari hasil padi juga melalui hasil ikan.


“Tadi dalam rapat Pak Menko mengingatkan kegiatan budidaya ikan padi jadi diperbesar di-push lebih besar lagi yang sudah dilakukan KKP kerja sama dengan Kementerian pertanian. Jadi dapat meningkatkan pendapatan petani bukan dari padinya saja juga dari ikannya,” kata Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Slamet Soebjakto, usai menggelar rapat dengan Menko Maritim, Rizal Ramli di Gedung BPPT, Jakarta, Selasa (3/5/2016).


Selain itu, kata dia, hal ini juga akan meningkatkan konsumsi ikan dan ketahanan pangan. Kegiatan ini akan dimulai pada Oktober tahun ini.


“Mulai di Oktober nanti akan dimulai kegiatan ikan padi ini yang sudah skala besar, yang sebelumnya dalam waktu dekat akan dirapatkan antar kementerian-kementerian terkait ini saya kira rapat pendahuluan,” ujarnya.


Sebagai informasi program budidaya ikan padi ini petani dapat menanam padi sekaligus budidaya ikan.


“Jadi satu lahan kita siapkan dulu tempat hidupnya ikan dengan membuat saluran, lebarnya 80 cm sampai 1 meter kedalaman 80 cm sampai 1 meter juga, pada saat sebelum semuanya ditebar pupuk kandang dan pupuk organik ini untuk pemupukan dilakukan,” katanya.


Setelah siap lahannya, padi ditanam, membutuhkan air setinggi 3-5 cm kedalaman air untuk pemeliharaan ikan ini sudah cukup.


“Dalam 85-1 m lebih sekitar 1 minggu-10 hari padi ditanam sudah mulai hijau mulai tumbuh benih ikan ini ditebar,” ungkap Slamet.


Anggarkan Rp 4,5 Miliar


Pemerintah akan mengalokasikan Rp 4,5 miliar untuk percontohan budidaya ikan padi. Budidaya ikan padi ini dilakukan pemerintah kepada petani agar dapat meningkatkan penghasilannya selain dari padi juga melalui ikan.


“Tahun ini KKP menganggarkan Rp 4,5 miliar untuk percontohan tahun depan secara bersama-sama KKP dengan kementan mengerjakan secara masif dalam tempat tertentu, disampaikan menko mungkin akan minta bantuan ADB, perbankan lain, untuk mendanai secara besar-besaran. Tahun ini baru percontohan, untuk persiapan lahan karen perlu penggalian lahan, untuk bibit, pakannya untuk pupuk organiknya,” ujar Slamet.


Dana tersebut naik dari yang sebelumnya Rp 1,9 miliar dengan lahan 24 hektar pada tahun 2015, dana ini akan digunakan untuk persiapan lahan, bibit, pakan ikan, dan pupuk.


“Tahun ini baru percontohan, untuk persiapan lahan karen perlu penggalian lahan, untuk bibit, pakannya untuk pupuk organiknya, Rp 4,5 miliar untuk 100 hektar, tahun lalu 24 hektar itu Rp 1,9 miliar dari KKP semua. Nanti akan ada di beberapa tempat seperti Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Jawa Tengah, Jawa Timur, DIY,Jawa Barat ada beberapa tempat Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara. Ini kelompoknya akan cukup banyak, karena 1 hektar 5-6 orang, kalau 100 hektar akan terlibat 600 orang dengan bantuan tadi,” tutur Slamet.




Genjot Pendapatan, Petani Didorong Budidaya Ikan

0 comments:

Post a Comment