Saturday, May 7, 2016

Menelusuri jejak Friendster.id

Menelusuri jejak Friendster.id


CAPSANDCOMPASS.com – Beberapa hari yang lalu, media sosial Indonesia dihebohkan dengan munculnya jejaring sosial dengan nama Friendster.id. Banyak yang menyangka ini adalah wajah baru, atau setidaknya terafiliasi dengan, Friendster.com, yang pernah top pada awal tahun 2000-an namun sudah tutup sejak Juni 2015.


Kamipun tertarik untuk mencobanya. Akan tetapi, ketika mencoba masuk, kami tidak bisa menggunakan akun lama. Harus mendaftar kembali sebagai anggota baru.


Lalu kami juga curiga akan pemilihan dot id untuk laman ini serta tidak ada pengumuman apapun di laman Friendster.com yang mengindikasikan bahwa mereka mulai berbisnis kembali.


Tangkapan layar dari Friendster.id http://iboqq.com


Kami lalu mencoba menelusuri siapakah yang berada di balik jejaring sosial ini dan mengecek pemilik domain Friendster.id ini melalui Whois.


Whois adalah suatu prosedur untuk mendapatkan informasi mengenai sebuah domain meliputi siapa pemilik domain, di mana alamatnya, nomor telepon, alamat surel (email), kapan domain ini didaftarkan, dan kapan domain ini kedaluwarsa.


Tangkapan layar dari laman Whois http://iboqq.com


Dari hasil penelusuran, seperti terlihat pada tangkapan layar di atas, tampak bahwa pemilik domain tersebut jelas berasal dari Indonesia dan telah mendapatkan persetujuan dari Pengelola Nama Domain Indonesia (PANDI).


Liputan6, Rabu (16/3/2016), mengontak Direktur Operasional PANDI, Sigit Widodo, dan mendapatkan jawaban bahwa Friendster.id terdaftar atas nama Steve Stanley Budi Mulyono, warga Kota Batu, Malang, Jawa Timur, bukan atas nama perusahaan.


Sigit lalu menjelaskan bahwa pendaftaran nama domain dot id bisa dilakukan oleh perusahaan maupun personal.


Karena didaftarkan atas nama perorangan, Sigit menyatakan tidak mengetahui apakah ada hubungan antara Friendster.id ini dengan Friendster.com.


Pernah populer


Friendster.com, yang didirikan Jonathan Abrams pada 2002, pernah menjadi media sosial yang paling digandrungi anak muda sebelum hadirnya Facebook dua tahun kemudian.


Namun, saat Facebook semakin berkembang, Friendster justru keteteran dan ditinggalkan penggunanya. Pada 2009 media sosial Friendster diakuisisi oleh MOL Global, induk perusahaan penyedia pembayaran digital asal Malaysia, dan beralih fungsi menjadi penyedia layanan games dan musik pada 2011, seperti dikutip dari TheGuardian.


Usaha MOL Global untuk mengubah peruntungan Friendster ternyata menemui jalan buntu dan pada 14 Juni 2015 Friendster pun menghentikan layanannya.


Jika Anda masuk dalam laman Friendster.com memang hanya distuliskan bahwa mereka sedang “istirahat” dan akan mencoba “sesuatu yang baru” di masa datang. Namun tak ada keterangan kapan situs tersebut akan kembali aktif.


Oleh karena itu, ketika Friendster.id hadir, warga dunia maya langsung mengira bahwa ini adalah bentuk baru dari media sosial yang sudah mati itu.


Hingga saat ini belum ada konfirmasi resmi dari Friendster yang asli perihal munculnya domain Friendster.id tersebut. Sehingga untuk sementara ini kami berkesimpulan bahwa tidak ada hubungan apapun antara Friendster.id dengan Friendster.com.






Menelusuri jejak Friendster.id

0 comments:

Post a Comment